alat berat untuk aspal jalan

0836 Jual beli sewa alat berat seperti Forklift, Crane, Stoom, Excavator, Bulldozer, Wales, Scraper Grader, Roller, Diesel Hammer, Asphalt Paver, Scraper, Wales Stump, Vibro maka dibutuhkan berbagai alat berat. Perusahaan kami juga bisa menunjang berbagai alat berat untuk kebutuhan konstruksi bangunan, jalan maupun jembatan Untukitu, pada tahun 2018 lalu, penjualan dan juga pendapatan Caterpillar telah mencapai sekitar $54,7 miliar. 3. Komatsu Indonesia. Berikutnya ada juga merk ternama dengan kualitas terbaik untuk alat berat yaitu Komatsu. Dimana Komatsu Indonesia ini didirikan langsung oleh PT. Alatberat adalah mesin yang memiliki ukuran besar yang di desain untuk melakukan tugas-tugas konstruksi seperti pengerjaan tanah (earthworking), pemindahan bahan bangunan dan lain sebagainya. Vibro roller juga berfungsi sebagai media penggilas aspal beton untuk pembangunan jalan raya. Dengan begitu, jalan rata tersebut permukaannya 11Penyiapan Badan Jalan. 12 Laburan Aspal (Buras) 13. Penghamparan lapis penutup. bubur aspal emulsi, tipe 1, CQS-1h Kecelakaan akibat operasional alat. berat, Tersiram olehpercikan aspal. panas , terjadi gangguan lalu lintas. kendaraan. terluka akibat alat bantu. Saluran untuk Pemeliharaan. Perbaikan Pasangan Batu dengan. 31. Lapispermukaan (lapisan aus) yang terletak paling atas di jalan lalu lintas berat untuk menambah daya tahan, tebal minimum 4 cm. HRS (Hot Roller Sheet) Lapisan tipis aspal beton (Lataston) untuk permukaan kontrsuksi jalan aspal hotmix dengan lalu lintas sedang, tebal minimum 3 cm. pekerjaan dilakukan dengan gelar alat fullset (Aspal Trukdilengkapi alat hydraulic jack dan portable bridge untuk memudahkan alat berat bergerak naik ke atas bak truk. Tersedia mulai tipe truk 3 ton s/d >20 ton. Truk Crane (source: Gumtree) Truk dilengkapi alat crane untuk memindahkan barang berat ke bak truk. Tersedia mulai tipe truk 3 ton s/d >20 ton. Truk Low Bed Trailer Rp800,000.00 – Rp 1,250,000.00. Sebagao pusat jasa sewa alat berat disini kami informasikan harga sewa tandem roller atau harga jasa rental wales murah, kami uraikan harga di bawah ini. Tandem Roller bisa didapatkan melalui menyewa atau membeli. Berikutini ada beberapa jenis alat berat yang dibedakan menurut fungsinya masing-masing. Jenis alat berat. Fungsi. Articulated dump truck. Alat ini biasa digunakan untuk memindahkan dan membuang material pada kondisi area jalan berlumpur. Asphalt paver atau asphalt finisher. Menghamparkan seluruh campuran aspal yang sudah dibuat oleh produksi . 10 Peralatan Pekerjaan Asphalt berikut yang wajib di ketahui sebelum mendapatkan pekerjaan pengaspalan jalan. Berikut Penampakan 10 Peralatan Pekerjaan Asphalt Hot Mix beserta fungsinya 1. STONE CRUSHER Stone Crusher adalah sebuah alat yang berfungsi untuk memproduksi agregat kasar dan halus sesuai dengan jenis dan ukuran saringan. Material tersebutlah yang akan digunakan dalam campuran Asphlat Panas atau Hot Mix. 2. ASPHALT MIXING PLANT Asphalt Mixing Plant adalah suatu unit mesin atau peralatan yang digunakan untuk memproduksi campuran aspal panas yang terdiri dari aspal, agregat kasar, agregat halus dan filler. Campuran akan di produksi sesuai dengan Job Mix Formula yang telah disetujui. 3. WHEEL LOADER Wheel loader merupakan alat pemindah materal dari satu alat ke alat yang lain atau dari satu titik ke titik lain. Untuk proses produksi di AMP, wheel loader berfungsi mengisi agregat kasar dan agregat halus pada cold bin 4. TRUCK SCALA Truck Scale pada dasarnya sama dengan jembatan timbang. Kegunaan utama dari alat ini adalah untuk mengukur timbangan berat kendaraan truk atau kendaraan berat lainnya yang memiliki roda empat atau lebih. Timbangan ini sangat penting di tempatkan di sekitar AMP agar dump truck yang keluar membawa asphalt tercatat berat yang diangkutnya. 5. DUMP TRUCK Dump truck berfungsi untuk memindahkan material,agregat,asphalt dll dari suatu titik ketitik yang lain. Dengan bantuan dump truck aspal akan di bawa ke lokasi penghamparan, sebelum meninggalkan AMP dump truck yang membawa aspal tersebut agar di timbang terlebih dahulu, sambil di beri tiket yang berisi informasi suhu aspal, waktu, berat kotor muatan, dan berat bersih aspal. 6. COMPRESSOR Compressor adalah alat penghasil atau penghembus udara bertekanan tinggi high pressure. Compressor berfungsi untuk membersihkan kotoran-kotoran seperti debu-debu dan samapah pada lokasi pekerjaan sebelum dilakukan prime coat dan tack coat. 7. ASPHALT DISTRIBUTOR Aspal Distributor ini digunakan untuk pekerjaan pendistribusian asphalt yang dilengkapi dengan sprayer berfungsi untuk menyemprotkan aspal cair ke media jalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 8. ASPHALT FINISHER Asphalt finisher memiliki fungsi untuk menghamparkan aspal pada suatu area dan untuk mendapatkan lapisan yang rata. Paver dengan roda ban sebaiknya dipilih jika pada pengaspalan jalan alat tersebut sering dipindahkan. Sedangkan penggunaan paver dengan roda crawler akan lebih menguntungkan jika kondisi jalan yang akan dibangun menanjak atau menurun. Hal ini karena paver beroda crawler lebih stabil. 9. PNEUMATIC TIRE ROLLER Alat ini biasa juga disebut dengan Universal Compactor, roda-roda penggilasnya terdiri dari ban karet yang dipompa pneumatic. Penggilas dengan ban ini memiliki ciri khusus dengan adanya kneading effect, dimana air dan udara dapat ditekan keluar pada tepi-tepi ban yang segera akan menguap pada keadaan udara yang kering. Alat ini baik sekali digunakan pada pekerjaan pemadatan pada material granular atau digunakan pada pemadatan lapisan aus, antara, dan lapisan pondasi. 10. TANDEM ROLLER Tandem roller termasuk sebagai alat pemadatan. Biasanya digunakan untuk penggilasan akhir, artinya fungsi alat ini adalah untuk meratakan permukaan. Tandem roller tidak digunakan untuk permukaan keras dan tajam karena dapat merusak roda. . Pekerjaan jalan bisa dibilang merupakan pekerjaan yang paling lengkap dan paling banyak menggunakan alat berat. Khususnya pada pekerjaan pembuatan jalan baru. Alat berat digunakan untuk meringankan dan mempercepat pengerjaan. Mulai dari pekerjaan pembersihan lahan hingga pekerjaan pengaspalan. Berikut adalah alat alat berat yang digunakan pada pekerjaan jalan Bulldozer Bulldozer digunakan untuk membantu pada pekerjaan pembersihan lahan dan seringkali digunakan juga untuk melakukan penghamparan pada urugan tanah. Bulldozer Excavator Excavator digunakan untuk penggalian. Baik itu penggalian pada pelebaran jalan maupun penggalian untuk saluran atau drainase samping jalan. Tergantung kondisi lapangan, excavator juga dapat difungsikan pada pekerjaan lain seperti pembersihan lahan, pemancangan cerucuk, dan pada pekerjaan penghamparan. Excavator Motor grader Motor grader atau grader digunakan untuk pekerjaan pengupasan tanah, pembentukan lapis pondasi, penghamparan agregat maupun penghamparan tanah timbunan. Vibratory roller Digunakan untuk memadatkan tanah dasar, lapisan timbunan tanah, memadatkan lapis pondasi agregat seperti LPA, LPB, dan LPC. Dan Pemadatan bahu jalan. Vibratory roller Water tanker Water tanker digunakan jika lapisan tanah atau agregat yang akan dipadatkan memiliki kadar air yang lebih rendah dari kadar air optimumnya. Asphalt finisher Yaitu alat penggelar atau penghampar campuran aspal. Asphalt Finisher Tandem roller Yaitu Alat pemadat dengan roda besi / roller untuk memadatkan campuran aspal yang telah dihampar oleh Asphalt finisher Tandem roller Pneumatic tyre rollers alat pemadat dengan roda karet ini digunakan untuk pemadatan akhir pada lapisan aspal jalan. Pneumatic Tyre rollers Dump truck Dump truck berfungsi sebagai alat pengangkut material Dump truck Demikianlah beberapa alat berat yang sering digunakan pada pekerjaan jalan. Namun perlu diingat dalam setiap pekerjaan memiliki kondisi yang berbeda beda sehingga penggunaan alat beratnya pun akan berbeda. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan atau diperhatikan dalam Pemilihan alat berat pada pekerjaan konstruksi agar alat yang dipilih tersebut dapat maksimal. Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar. Tujuan penggunaan alat-alat berat tersebut untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah pada waktu yang relatif lebih singkat. Alat Berat di Proyek Konstruksi. A. Pengklasifikasian Alat Berat 1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat Klasifikasi fungsional alat berat merupakan pembagian alat berat berdasarkan fungsi-fungsi utama alat berat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat diklasifikasikan sebagai berikut Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan tersebut masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan lahan agar rata, selain dozer dapat digunakan juga motor grader. Jenis alat ini dikenal juga dengan excavator. Beberapa alat berat yang digunakan menggali tanah dan batuan. Alat-alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell. c. Alat Pengangkut Material Pengangkutan material lepas dengan jarak tempuh yang relative jauh, alat berat yang digunakan berupa belt, truck, dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya. Selain alat berat tersebut, crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian mmindahkannya secara horizontal, namun pada jarak jangkau yang relative kecil. d. Alat Pemindah Material Alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah alat berat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat kea lat berat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindah material. Apabila suatu lahan dilakukan penimbunan, pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik itu jalan tanah maupun jalan dengan perkerasan lentur ataupun perkerasan kaku. Alat berat yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain. f. Alat Pemroses Material Alat ini digunakan untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasilk dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah crusher. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant. g. Alat Penempatan Akhir Material Alat berat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya adalah untuk menempatkan material pada tempat yang ditentukan. Di tempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Alat berat yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat. 2. Klasifikasi Operasional Alat Berat Alat perat, pada pengoperasiannya dapat dipindahan dari satu tempat ke tempat lain dan ada juga yang tidak dapat digerakkan atau statis. Dengan demkian klasifikasi alat berat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi sebagai berikut Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak tersebut adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt. Alat berat yang terrmasuk di dalam klasifikasi ini adalah tower crane, batching plant baik untuk beton maupun untuk aspal, serta crusher plant. B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Berat Pemilihan alat berat dilakukan padatahap perencanaan, dimana jenis, jumlah, kapasitas alat berat merupakan factor penentu. Tidak semua jenis alat berat dapat digunakan untuk setiap proyek konstruksi, oleh sebab itu pemilihan alat berat yang tepat sangatlah diperlukan. Apabila terjadi kesalahan dalam pemilihan alat berat maka akan terjadi keterlambatan di dalam pelaksanaan, biaya proyek yang membengkak, dan hasil yang tidak sesuai dengan rencana. Di dalam pemilihan alat berat, ada beberapa factor yang harus diperhatikan sehingga kesalahan di dalam pemilihan alat dapat dihindarkan. Factor-faktor tersebut antara adalah sebagai berikut 1. Fungsi yang harus dilaksanakan Alat berat dikelompokkan berdasarkan fungsinya seperti menggali, mengangkut, meratakan permukaan, dan lain-lain. Dengan demikian, pemilihan alat berat harus benar-benar memperhatikan jenis pekerjaan apa yang akan dilaksanakan. Pemilihan alat berat didasarkan oada volume total atau berat material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. Alat berat dipilih berdasarkan arah horizontal maupun vertical dan jarak gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan, dan lain-lain. 4. Pembatasan dari metode yang digunakan Pembatasan yang memperngaruhi pemilihan alat berat antara lain peraturan lalulintas, biaya, dan pembongkaran. Selain itu metode konstruksi yang dipakai data membuat pemilihan alat dapat berubah. Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan pemeliharaan merupakan factor penting di dalam pemilihan alat berat. Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat. Proyek-proyek tersebut antara lain proyek gedung, pelabuhan, jalan, jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dam, dan sebagainya. Lokasi proyek juga merupakan hal lain yang penting diperhatikan dalam pemilihan alat berat. Sebagai contoh lokasi proyek di dataran tinggi memerlukan alat berat berbeda dengan sebaliknya. 8. Jenis dan daya dukung tanah Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis material yang akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai. Tanah dapat dalam kondisi padat, lepas, keras, atau lembek. Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang relative baik merupakan factor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat. C. Alat Berat pada Berbagai Jenis Proyek Konstruksi Pada setiap proyek terdapat keunikan dimana tidak semua alat berat perlu digunakan dalam proyek tersebut. Jenis-jenis proyek yang pada umumnya menggunakan alat berat adalah proyek gedung, pelabuhan, jalan, dam, irigasi, dan sebagainya. Alat berat yang umum digunakan di dalam proyek gedung adalah alat pemancang tiag fondasi pile drivig, alat penggali backhoe yang digunakan untuk penggalian basement, crane untuk pemindahan vertical, truck untuk pemindahan horizontal, concrete mixer, dan lain-lain. Concrete mixer digunakan sebagai pencampur adukan beton dan concrete mixer truck sebagai pengankut campuran beton. Alat pemadat juga sering digunakan untuk memadatkan tanah di sekitar basement. Proyek jalan pada umumnya menggunakan alat gali, truck, dozer, grader, alat pemadat, loader, dan lain-lain. Alat gali digunakan untuk menggali saluran di sekitar badan jalan. Bulldozer berfungsi untuk mengupas tanah dan grader untuk membentuk permukaan tanah. Loader digunakan sebagai pemuat tanah ke dalam truck. Untuk jalan dengan perkerasan lentur digunakan asphalt mixing plant yang berfungsi untuk mencampurkan bahan campuran aspal yang kemudiian disebarkan, diratakan, dan dipadatkan dengan menggunakan asphalt finisher. Sedangkan untuk perkerasan kaku beton diolah dengan menggunakan concrete batching plant yang kemudian dipindahkan dengan menggunakan truck mixer. Alat berat yang digunkaan untuk proyek jembatan antara lain adalah alat pemancang tiang fondasi, alat penggali, crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pemadat, dan lain-lain. Proyek dam pada umumnya menggunakan alat penggali tanah, crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pemadat tanah, loader, bulldozer, grader. Alat penggali tanah yang umum digunakan untuk proyek dam berupa backhoe atau front shovel. Concrete mixer digunakan untuk pembuatan dinding penahan tanah. Nah, itu tadilah sedikit ilmu yang bisa kami bagikan tentang alat berat klasifikasi, faktor dalam pemilihan alat berat serta jenis-jenis alat berat. Semoga bermanfaat. Alat Alat Pengaspalan Jalan Dalam pekerjaan campuran beraspal panas, produksi campuran beraspal, penghamparan dan pemadatan merupakan kesatuan langkah pekerjaan yang memegang peranan penting dan menentukan. Peralatan merupakan salah satu sumber daya yang menjadi bagian penting dalam tahapan pelaksanaan pekerjaan jalan aspal. Teknologi peralatan sangat menunjang keberhasilan pekerjaan beraspal. Alat apa saja dalam pengaspalan jalan. Silahkan disimak artikel ini sampai selesai. Memuat… Alat Alat Pengaspalan JalanPeralatan merupakan salah satu sumber daya yang menjadi bagian penting dalam tahapan pelaksanaan pekerjaan jalan aspal. Teknologi peralatan sangat menunjang keberhasilan pada pekerjaan campuran beraspal. Menurut versi Sipilgo alat alat pengaspalan jalan terdapat 7 macam, yaitu 1. Asphalt Mixing Plant AMP2. Dump Truck3. Air Compressor4. Asphalt Distributor 5. Asphalt Finisher6. Tandem Roller7. Tire RollerMari kita bahas satu per satu. cuuuss!! 1. Asphalt Mixing Plant AMP Asphalt Mixing Plant AMP Asphalt Mixing Plant berfungsi sebagai tempat produksi campuran aspal panas. Instalasi Pencampur Aspal Asphalt Mixing Plant harus mempunyai sertifikat "laik operasi" dan sertifikat kalibrasi dari Metrologi untrue timbangan aspal, agregat dan bahan pengisi filler tambahan, yang masih berlaku. Instalasi Pencampur Aspal berupa pusat pencampuran dengan sistem penakaran batching yang dilengkapi ayakan panas hot bin screen dan mampu memasok mesin penghampar secara terus menerus bilamana menghampar campuran pada kecepatan normal dan ketebalan yang dikehendaki. Sesuai dengan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2, Asphalt Mixing Plant AMP Harus dipasang di lokasi yang jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak buruk yang dihasilkan oleh Asphalt Mixing Plant AMP. Untuk itu Asphalt Mixing Plant AMP dilengkapi dengan alat pengumpul debu dust collector yang lengkap yaitu sistem pusaran kering dry cyclone dan pusaran basah wet cyclone sehingga tidak menimbulkan pencemaran debu. Selain itu bagian bagian Asphalt Mixing Plant AMP lainnya juga memiliki peranan dan fungsi penting dalam memproduksi campuran aspal panas. Bahan bakar yang digunakan untuk memanaskan agregat haruslah minyak tanah atau solar dengan berat jenis maksimum 860 kg/m3 atau gas Elpiji atau LNG Liquefied Natural Gas atau gas yang diperoleh dari batu bara. Batu bara yang digunakan dalam proses gasifikasi haruslah min. Ketentuan lebih lanjut penggunaan alat pencampur aspal dengan bahan bakar batu bara dengan sistem tidak langsung indirect, mengacu pada Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10/SE/M/2011 Tanggal 31 Oktober 2011, Perihal Pedoman Penggunaan Batu Bara untuk Pemanas Agregat pada Unit Produksi Campuran Beraspal AMP. 2. Dump Truck Dump TruckDump Truck berfungsi sebagai alat angkut campuran beraspal dari Asphalt Mixing Plant AMP menuju ke lokasi pekerjaan jalan. Dump Truck bak terbuat dari logam yang rapat, bersih dan rata, yang telah disemprot dengan sedikit air sabun, atau larutan kapur untuk mencegah melekatnya campuran beraspal pada bak. Setiap genangan minyak pada lantai bak truk hasil penyemprotan sebelumnya harus dibuang sebelum campuran beraspal dimasukkan dalam truk. Tiap muatan harus ditutup dengan kanvas/terpal atau bahan lainnya yang cocok dengan ukuran yang sedemikian rupa agar dapat melindungi campuran beraspal terhadap cuaca dan proses oksidasi. Dump Truck yang menyebabkan segregasi yang berlebihan pada campuran beraspal akibat sistem pegas atau faktor penunjang lainnya, atau yang menunjukkan kebocoran oli, atau yang menyebabkan keterlambatan yang tidak semestinya, harus dikeluarkan dari pekerjaan sampai kondisinya diperbaiki. Dump Truck yang mempunyai badan menjulur dan bukaan ke arah belakang harus disetel agar seluruh campuran beraspal dapat dituang ke dalam penampung dari alat penghampar aspal tanpa mengganggu kerataan pengoperasian alat penghampar dan dump truck harus tetap bersentuhan dengan alat penghampar. Truk yang mempunyai lebartidak sesuai dengan lebar alat penghampar tidak diperkenankan untuk digunakan. Dump Truck aspal dengan muatan lebih tidak diperkenankan Over Dimention Over Load disingkat ODOL. 3. Air Compressor Air CompressorAir Compressor berfungsi untuk membuang debu/ kotoran yang berada pada perkerasan jalan sebelum dilakukan penyemprotan lapis resap pengikat prime coats dan lapis perekat tack coats pada permukaan jalan. Air Compressor dapat menyimpan udara bertekanan yaitu udara terkompresi pada tangki penyimpanan. Ketika tekanan tangki mencapai batas atas air compressor menutup dan akan menyimpan tekanan udara sampai digunakaan kembali. Energi yang terkandung dalam udara terkompresi tersebut digunakan untuk membuang debu/ kotoran dan genangan air dengan tekanan tertentu. Sebaran atau jangkauan Air Compressor antara meter tergantung dari kapasitas alat tersebut. 4. Asphalt Distributor Asphalt DistributorAspal Distributor berfungsi untuk menyemprotkan lapis resap pengikat prime coats dan lapis perekat tack coats pada permukaan jalan. Truk dilengkapi dengan pemanas untuk menjaga temperatur aspal, dan juga penyemprot tangan hand sprayer. Hand sprayer digunakan untuk daerah-daerah yang sulit dicapai dengan batang penyemprot. Unit pemanas tidak difungsikan jika meggunakan aspal emulsi. Pompa sirkulasi berfungsi untuk menjaga sirkulasi aspal agar aspal tidak mengeras atau mengendap dan menutup lubang batang penyemprot. Sebelum pemakaian aspal distributor harus disesuaikan/dikalibrasi terlebih dahulu sudut nosel, ketinggian, dan kecepatan kendaraan sehingga diperoleh ketebalan yang sesuai dengan persyaratan. Alat penyemprot, harus dirancang, diperlengkapi, dipelihara dan dioperasikan sedemikian rupa sehingga aspal dengan panas yang sudah merata dapat disemprotkan secara merata dengan berbagai variasi lebar pennukaan, pada takaran yang ditentukan dalam rentang 0,15 sampai 2,4 liter per meter persegi. Aspal Distributor harus dilengkapi dengan batang semprot sehingga dapat mensirkulasikan aspal secara penuh yang dapat diatur ke arah horisontal dan vertikal. Batang semprot harus terpasang dengan jumlah minimum 24 nosel, dipasang padajarak yang sama yaitu 10 ± 1 cm. Distributor aspaljuga hams dilengkapi pipa semprot tangan. Lapis resap pengikat dan lapis perekat harus dipanaskan pada temperatur yang sesuai sehingga viskositas/kekentalan aspal yang dihasilkan dapat memberikan hasil penyemprotan yang merata. Lintasan penyemprotan bahan aspal harus satu lajur atau setengah lebar jalan dan harus ada bagian yang tumpang tindih overlap selebar 20 cm sepanjang sisi-sisi lajur yang bersebelahan. Sambungan memanjang selebar 20 cm ini harus dibiarkan terbuka dan tidak boleh ditutup oleh lapisan berikutnya sampai lintasan penyemprotan di lajur yang bersebelahan telah selesai dilaksanakan. Demikian pula lebar yang telah disemprot harus lebih besar daripada lebar yang ditetapkan, hal ini dimaksudkan agar tepi permukaan yang ditetapkan tetap mendapat semprotan dari tiga nosel, sama seperti permukaan yang lain. Distributor aspal harus mulai bergerak kira-kira 5 meter sebelum daerah yang akan disemprot dengan demikian kecepatan lajunya dapat dijaga konstan sesuai ketentuan, agar batang semprot mencapai pelindung tersebut dan kecepatan ini harus tetap dipertahankan sampai melalui titik akhir. Sisa aspal dalam tangki distributor harus dijaga tidak boleh kurang dari 10 persen dari kapasitas tangki untuk mencegah udara yang terperangkap masuk angin dalam sistem penyemprotan. Untuk menguji keseragaman dan kuantitas pekerjaan lapis resap pengikat dan lapis perekat dapat dilakukan dengan cara meletakkan karton persegi empat yang telah diketahui beratnya. Karton diletakkan di atas permukaan dan kemudian dilewati oleh asphalt distributor. Berat karton dengan aspal kondisi kering dikurangi berat karton semula merupakan berat lapis resap pengikat atau lapis perekat per m2 jika luas karton 1 m2. 5. Asphalt Finisher Asphalt FinisherAshpalt Finisher berfungsi menghampar aspal yang dapat mengatur tebal, lebar dan kemiringannya. Alat penghampar mekanis bermesin finisher dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu jenis yang menggunakan roda karet dan jenis yang menggunakan roda rantai baja track /crawler. Jenis track mempunyai kecepatan yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis ban karet. Kecepatan yang rendah tersebut dapat juga menyulitkan saat melakukan mobilisasi/demobilisasi alat dari satu lokasi penghamparan ke lokasi yang lain. Secara garis besar bagian utama dari finisher dibedakan menjadi dua, yaitu unit traktor tracktor dan unit sepatu screed. Unit traktor memberikan tenaga penggerak untuk finisher dan bila perlu dapat mendorong truk selama proses pengisian. Unit ini juga berfungsi menyalurkan campuran beraspal dari penampung hopper ke unit sepatu screed. Bagian-bagian utama dari unit ini adalah roda pendorong truk truck push roller, pemasok feeder yang terdiri dari, penampung hopper, penyalur conveyor, pintu masukan gate, dan ulir pembagi auger. Unit sepatu screed berfungsi untuk menghamparkan campuran beraspal dan memberikan pemadatan awal sehingga diperoleh hamparan dengan tekstur yang seragam, tidak tergeser atau beralur dan mempunyai lebar, ketebalan, dan kemiringan yang sesuai dengan rencana. Bagian-bagian dari unit ini adalah; lengan penarik sepatu screed tow arms, pelat sepatu screed plate, unit pemanas heating unit, pemadat tumbuk tamping bars atau pemadat getar vibrating. Bilamana selama pelaksanaan, hasil hamparan peralatan penghampar dan pembentuk meninggalkan bekas pada permukaan, segregasi atau cacat atau ketidakrataan permukaan lainnya yang tidak dapat diperbaiki dengan cara modifikasi prosedur pelaksanaan, maka penggunaan peralatan tersebut harus dihentikan dan peralatan pengharnpar dan pembentuk lainnya yang memenuhi ketentuan harus disediakan oleh Penyedia Jasa. 6. Tandem Roller Tandem RollerTandem Roller berfungsi untuk memberi pemadatan awal agar campuran beraspal menjadi relatif stabil diam untuk dilewati pamadat berikutnya. Mesin gilas roda baja mempunyai roda belakang dan depan berupa drum 2 roda atau drum pada bagian depan dan dengan roda pada bagian belakang 3 roda. Pada campuran beraspal disarankan untuk menggunakan jenis dengan roda belakang dan depan berupa drum 2 roda untuk memperoleh tekstur yang lebih baik. Mesin gilas roda baja statis dapat dioperasikan dengan kecepatan 3 km/jam sampai 8 km/jam dengan jumlah lintasan sebanyak 2x passing diawal dan 4x passing diakhir. Satu lintasan 1 passing didefinisikan sebagai pergerakan alat pemadat dari titik tertentu ke suatu arah dan kemudian kembali ke titik tersebut. Mesin gilas roda baja kadangkala dilengkapi dengan penggetar. Alat pemadat dengan penggetar ini menghasilkan usaha pemadatan dari kombinasi antara berat dengan getaran/vibrasi. Getaran/vibrasi dihasilkan oleh alat yang umum disebut dengan esentrik eccentrics, pada batang shaft yang berputar didalam drum. Pemadatan yang dihasilkan dari vibrasi/getaran ditentukan oleh frekuensi dan amplitudonya. Frekuensi ditentukan oleh kecepatan berputarnya batang shaft, dan didefinisikan sebagai jumlah putaran per menit dengan satuan getaran/vibrasi per menit. Amplitudo merupakan jarak terbesar yang dicapai pada pergerakan naik turun tersebut. Amplitudo merupakan fungsi dari berat drum dan jarak dari titik pusat ke batang shaft. 7. Tire Roller Tire RollerTire Roller berfungsi untuk pemadatan antara pada campuran beraspal. Alat pemadat roda karet pneumatik merupakan alat pemadat dengan roda karet, mempunyai dua gandar dengan roda karet 3 sampai 4 roda dibagian depan dan 4 sampai 5 roda di bagian belakang. Berat total alat ini bervariasi dari 10 ton sampai 35 ton tergantung pada ukuran dan jenisnya. Tekanan pada setiap roda harus sama dan toleransi perbedaan tekanan tidak boleh melebihi 5 psi kPa. Pemadatan dengan alat pemadat roda penumatik umumnya dengan kecepatan 3 km/h sampai 11 km/h dengan jumlah lintasan sebanyak 14x passing. Satu lintasan 1 passing didefinisikan sebagai pergerakan alat pemadat dari titik tertentu ke suatu arah dan kemudian kembali ke titik tersebut. Alat pemadat ban peneumatik dapat digunakan untuk meningkatkan kepadatan dan menurunkan permeabilitas campuran beraspal setelah selesainya proses penghamparan dan pemadatan yang normal. Alat pemadat ban penumatik memegang peranan yang sangat penting dalam tahap-tahapan pemadatan campuran beraspal panas. Pemadatan oleh berat beban, luas bidang kontak, jumlah lintasan dan kecepatan. Pada saat operasi pemadatan, jika ban alat pemadat roda karet pneumatik mempunyai temperatur yang lebih rendah dari campuran beraspal maka campuran beraspal akan tercabut dan melekat pada roda, yang mengakibatkan tekstur permukaan yang dihasilkan menjadi buruk. Alternatif yang banyak digunakan adalah dengan menyiram roda alat pemadat dengan air atau cairan lainnya. Meskipun demikian cara seperti ini tidak begitu efektif. Kebanyakan penyemprotan air akan menyebabkan campuran beraspal pada lapis paling atas menjadi dingin. Cara yang paling efektif adalah dengan membiarkan temperatur roda alat pemadat sama dengan temperatur campuran beraspal. Kesimpulan Dalam pekerjaan campuran beraspal panas, produksi campuran beraspal, penghamparan dan pemadatan merupakan kesatuan langkah pekerjaan yang memegang peranan penting dan menentukan. Produksi campuran beraspal yang kurang baik akan mempengaruhi mutu aspal. Penghamparan yang tidak baik dapat menyebabkan tekstur permukaan buruk, kerataan tidak baik, dan ketebalan lapisan kurang. Sementara pemadatan yang tidak memenuhi persyaratan dapat menyebabkan kepadatan campuran beraspal tidak merata, campuran beraspal mudah retak karena kurang padat, dan sambungan melintang atau memanjang tidak rata. Kesemuanya itu akhirnya akan mempengaruhi kinerja campuran beraspal yang dihasilkan, baik dari segi umur pelayanan maupun dari segi kenyamanan dan keamanan. Apabila sobat Sipilgo ingin mengikuti atau berlangganan artikel dari kami silahkan mengunjungi di Sekian artikel yang berisi tentang Alat Alat Pengaspalan Jalan, semoga bisa bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu berbagi satu kebaikan dengan cara share atau bagikan artikel ini ke teman-teman di sosial media, terimakasih. 1. Backhoe Loader Massey Fergusson MF680, Cabin, harga Rp. 285 Juta 2. Backhoe Loader Case 580K, Cabin, harga Rp. 320 Juta 3. Backhoe Loader JCB, JCB3CX-4WD, 2003, harga Rp. 325 juta 4. Bulldozer Komatsu, D31P-20, 2003, harga Rp. 390 juta 5. Bulldozer Caterpillar, D7G, 2009, harga Rp. juta 6. Bulldozer Caterpillar, D3C-LGP II, 1997, harga Rp. 425 juta 7. Bulldozer Caterpillar, D3C-LGP, 2006, harga Rp. 635 juta 8. Bulldozer Komatsu, D31P-20, 2006, harga Rp. 585 juta 9. Bulldozer Caterpillar, D3C-LGP II, 1997, harga Rp. 435 juta 10. Bulldozer Komatsu, D70LE 11. Bulldozer Komatsu, D3C-LGP III, 2002, harga Rp. 475 juta 12. Bulldozer Caterpillar, D6D, 1997, harga Rp. 485 juta 13. Comapctor Sakai, SV512D , 2004, harga Rp. 525 juta 14. Compactor Sakai, 8-10 ton, Rigid, harga Rp. 275 juta 15. Compactor Sakai, SV512TF, 2011, harga Rp. 590 juta 16. Compactor Sakai, 8-10 Ton, Articulated, harga Rp. 320 juta 17. Compactor Dynapac, CA25-5, 2005, harga Rp. 445 juta 18. Dump Truck HINO, FM260TI, 2007, harga Rp. 500 juta 19. Excavator Caterpillar, 330CL, 2004, harga Rp. 535 juta 20. Excavator Komatsu, PC100-5, 1995, harga Rp. 215 juta 21. Excavator Komatsu, PC200-7, 2007, harga Rp. 785 juta 22. Excavator Komatsu , PC300-8, 2008, harga Rp. 835 juta 23. Excavator Komatsu, PC200-7, 2007, harga Rp. 610 juta 24. Excavator Komatsu, PC200-7, 2004, harga Rp. 465 juta 25. Excavator Caterpillar, 330CL, 2004, harga Rp. 535 juta 26. Excavator Komatsu, PC75UU-3, 2007, harga Rp. 425 juta 27. Excavator Komatsu, PC200-7, 2007, harga Rp. 625 juta 28. Excavator Hitachi, EX120, 1995, harga Rp. 295 juta 29. Excavator Caterpillar, 311B, 1997, harga Rp. 355 juta 30. Excavator Caterpillar, 330DL, 2009, harga Rp. juta 31. Excavator Komatsu, PC300LC-6, 2003, harga Rp. 675 juta 32. Excavator Caterpillar, 330BL, 1996&2000;, harga Rp. 425 juta 33. Excavator Komatsu, PC50UU-2, 2005, harga Rp. 285 juta 34. Excavator Komatsu, PC35MR, 2008, harga Rp. 235 juta 35. Excavator Komatsu, PC200-8, 2011, harga Rp. 890 juta 36. Excavator Hitachi, EX120-5, 1998, harga Rp. 420 juta 37. Motor Grader Caterpillar, 120G, 1996, harga Rp. 585 juta 38. Motor Grader Komatsu , GD405A-2, 1998, harga Rp. 765 juta Ada banyak klien kami sering menanyakan jenis aspal yang digunakan untuk kebutuhan desain Kontruksi Jalan dan juga Alat yang digunakan dalam pengaspalan jalan,karena itu kami sebagai Jasa pengaspalan jalan mencoba untuk memberikan penjelasan sesingkat mungkin . Jenis aspal hotmix Dalam Pengaspalan Berikut Jenis-jenis Ashpalt yang biasa digunakan dalam Pengaspalan Jalan Pengaspalan Binder Course BC Biasanya digunakan sebagai lapis kedua sebelum Wearing Course dengan tebal minimum ini tidak berhubungan langsung dengan cuaca,akan tetapi harus mempunyai ketebalan yang cukup untuk mengurangi tegangan akibat beban lalu lintasy yang akan di teruskan ke lapisan di bawahnya Pengaspalan Ashpalt Treated Base ATB digunakan sebagai lapisan pondasi atas konstruksi jalan dengan lalu lintas berat dan biasanya tepat diatas Base Corse tebal minimum 5cm. Hot Roller Sheet HRS/Lataston/Laston 3 Dengan tebal gelaran minimum 3 s/d 4cm digunakan sebagai lapis permukaan Konstruksi Jalan dengan lalu lintas sedang Fine Grabe FG Biasanya diguakan untuk jalan perumahan dengan beban rendah tebal minimum 2,8cm maks 3cm.. Shand Sheet dengan tebal Maximum 2,8cm biasanya digunakan untuk jalan perumahan dan parkiran. Wearing CourseAC/Laston sebagai lapis permukaan dengan lalu linas berat,tebal gelaran minimum 4cm, Itulah sedikit penjelasan tentang jenis Aspal Hotmix,Klien dapat memilih jenis ashpalt yang akan digunakan Alat berat dalam Pengaspalan Exavator Exavator digunakan untuk membersihkan,menggali hingga menutup tanah,karena dalam proses pembuatan jalan sebelum dihampar dengan batu sub base course harus dipastikan bahwa tanah harus bersih dari sampah dan pohon lalu diratakan ,selain itu alat ini bisa juga digunakan untuk menghamparkan Base Course agar pekerjaan cepat dan mempersingkat waktu. 2. Ashpalt Finisher Mesin Finisher Finisher adalah alat yag digunakan untuk menghamparkan aspal olahan dari mesin pengolah aspal dan meratakan hamparan aspal dapat mencapai 14cm dalam keadaan belum alat ini dapat mencapai 50ton/jam dengan lapisanan 5cm dan kecepatan 1-1,5 meter/menit. Roller Double Drum Tandem Roller Tandem Roller adalah alat untuk memadatkan timbunan atau tanah yang akan di ratakan sehingga tanah atau timbunan menjadi alat ini digunakan untuk pembuatan jalan,yaitu untuk pemadatan tanah,pemadatan Sub Base Couse,pemadatan Base Couse atau bahkan pemadatan Ashpalt juga alat pemadat lainnya yang memiliki Fungsi dan kegunaan sama seperti contohnya Double Drum Roller,Baby Roller dan lain-lain Itulah sedikit ulasan tentang Alat Alat berat dalam Pengaspalan SILAHKAN HUBUNGI KAMI !!!! Post Views 2,417 Indonetwork, Mesin Alat Berat – Kehadiran alat berat menjadi salah satu hal terpenting dalam sebuah proyek. Perlu Anda ketahui juga, jenis alat berat dibuat dengan fungsinya masing-masing sehingga apabila penggunaan alat berat kurang tepat maka akan mengakibatkan suatu rendahnya produksi bahkan hingga tak tercapainya sebuah target pembangunan. Salah satu alat berat yang cukup terkenal digunakan yaitu bulldozer china. Kehadiran bulldozer sendiri cukup sering Anda lihat pada segala aspek proyek kecil maupun besar. Berikut dibawah ini beberapa jenis sewa alat berat yang paling sering digunakan oleh jasa konstruksi, simak terus artikel dibawah ini! Baca juga 5 MANFAAT BULLDOZER DALAM PROYEK PEMBUKAAN LAHAN Apa Itu Alat Berat?Jenis Alat Berat Konstruksi1. Crane2. Excavator3. Bulldozer4. Wheel Loader5. Wales Stump6. Asphalt Finisher7. Motor GraderPenyedia Bulldozer Shantui Apa Itu Alat Berat? Alat berat adalah sebuah mesin berukuran besar yang dirancang untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti mempermudah pengerjaan tanah ataupun memindahkan bahan bangunan. Alat berat sendiri umumnya terdiri atas lima komponen, yaitu implement, alat traksi, struktur, sumber tenaga dan transmisinya, serta sistem kendali. Sehingga sudah tidak heran apabila dalam lapangan kerja proyek pasti akan ditemui berbagai jenis alat berat. Klasifikasi alat berat tidak hanya canggih namun kehadirannya dapat membantu agar pekerjaan konstruksi bisa lebih cepat selesai. Industri yang memakai alat berat dalam pekerjaannya yaitu Industri Pertambangan Industri Konstruksi Bangunan Pertambangan di Laut Lepas. Agriculture perkebunan Transportasi dan Logistik Pelayanan di Pelabuhan. Kelautan dll . Setiap alat berat tentunya memiliki perannya masing-masing mulai dari alat pengolahan tanah, penggali, pengangkut material, pemadatan, pemindahan material, pemrosesan bahkan hingga penempatan akhir material. Ketika sebuah proyek menggunakan alat berat tentu saja banyak kemudahan yang terjadi seperti hemat tenaga, biaya dan waktu para pekerja. Jenis Alat Berat Konstruksi Berikut dibawah ini beberapa jenis alat berat yang umum Anda lihat pada proyek dan digunakan dalam kebutuhan konstruksi, yaitu 1. Crane Crane merupakan alat konstruksi yang digunakan untuk memindahkan suatu material dalam jumlah yang banyak dan berat, penampakan dari crane sendiri berbentuk tinggi besar dan mampu berputar hingga 360 derajat dan jangkauan hingga puluhan meter. Crane dapat memindahkan material secara vertikal maupun horizontal, dalam jarak tertentu. Itulah sebabnya alat ini sangat dibutuhkan dalam konstruksi. Bahkan jika Anda ketahui pada penggunaan proyek bentuk Crane sendiri terdiri dari berbagai model dan fungsi. 2. Excavator Excavator merupakan alat berat yang berguna untuk menggali tanah dan dapat digunakan sebagai alat pemindah. Selain itu, mesin satu ini dapat juga digunakan untuk mengangkut material-material yang ada di proyek namun sayangnya alat ini tidak dapat memindahkan barang untuk jarak yang jauh. Penggunaan excavator haruslah menyesuaikan dengan lapangannya. Selain itu juga biasanya excavator digunakan untuk pekerjaan seperti, menggali, mengangkat material, mengangkat beban, menghancurkan bebatuan, mengebor, dsb. Umumnya excavator terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan penggali yang ada di bagian depan. Jenis Excavator ada 2 jenis ,berdasarkan jenis roda yang dipakai yaitu Wheel excavator dengan jenis roda penggerak yang dipakai berupa ban karet . Crawler excavator adalah jenis roda penggerak yang dipakai berupa rantai roda baja atau track shoe 3. Bulldozer Bulldozer adalah jenis alat berat yang berfungsi untuk meratakan material seperti seperti tanah, pasir, kerikil yang memiliki kemampuan dorong atau tenaga yang tinggi. Bulldozer juga digunakan untuk melakukan beberapa pekerjaan seperti mendorong, penggalian, menarik, menggusur, dan lain sebagainya. Bulldozer didesain agar mampu bekerja untuk semua jenis permukaan tanah, baik yang keras sampai yang halus. 4. Wheel Loader Wheel loader merupakan alat berat dengan roda karet yang dilengkapi bucket. Alat ini mempunyai kemampuan beroperasi di area rata, kering, dan keras. Pengoperasiannya harus dibantu Bulldozer karena tidak memiliki kemampuan mengambil material sendiri. Secara umum fungsi alat ini sebagai pengangkat material untuk dipindahkan ke tempat lain atau dimasukkan ke dalam Dump Truck. 5. Wales Stump Alat yang biasa Anda temukan dalam proses perbaikan jalan dengan upaya meratakan aspal maupun tanah. Fungsi utama dari alat ini dipakai untuk memadatkan permukaan tanah atau aspal sehingga lajur jalan bebas akan krikil dan bebatuan kasar. Alat ini mempunyai ukuran yang cukup besar dan berat minimal 12 ton dengan kecepatan kerja sekitar 2,4 sampai 4,8 rpm. Proses perataan tanah dilakukan dengan getaran dari mesin wales stump. 6. Asphalt Finisher Asphalt finisher adalah alat untuk menghamparkan campuran aspal hot mix yang dihasilkan dari alat produksi aspal pada permukaan jalan yang akan dikerjakan. Terdapat dua jenis asphalt finisher yaitu jenis crawler yang menggunakan track dan jenis roda karet dan Asphalt Finisher jenis track, penghamparannya lebih halus serta lebih datar dibandingkan asphalt finisher yang menggunakan roda karet dengan ukuran yang sama. 7. Motor Grader Jenis alat berat motor grader biasanya digunakan untuk meratakan jalan, perata tanah, pengurugan kembali galian tanah, bahkan untuk penggusuran tanah. Alat ini dilengkapi dengan pisau yang berukuran panjang di bagian depan dan memiliki roda dari karet sehingga dapat dikendarai di jalanan beraspal. Sementara itu, rentang kapasitas dari blade mulai dari sampai dengan mm dari total rentang kapasitasnya mencapai 97 sampai 373 KW atau 125 sampai 500 HP. Baca juga 7 MODEL BLADE BULLDOZER UNTUK PROYEK BANGUNAN Penyedia Bulldozer Shantui Salah satu merk bulldozer China yang cukup terkenal yaitu merk Shantui, brand ini memasok mesin-mesin ke 150 negara, termasuk ke Indonesia. Selama lebih dari 30 tahun Shantui telah memimpin industri alat berat di China, dan sejauh ini merupakan pengekspor bulldozer terbesar di China. Shantui mendorong perkembangan ekonomi China selama 30 tahun terakhir dengan menyediakan bulldozer untuk mendukung pembangunan konstruksi di China. Temukan berbagai model bulldozer shantui terbaik pada distributor bulldozer di Indonetwork, dan dapatkan penawaran harga dan kualitas terbaik sesuai kebutuhan Anda. Mengenal apa saja jenis peralatan dalam pembuatan konstruksi pengaspalan jalan - Dalam dunia konstruksi jalan diperlukan beberapa jenis peralatan untuk Tahapan proses pengaspalan jalan, baik aspal maupun beton ready mix. Lalu apa saja peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan konstruksi pengaspalan jalan?Jenis Peralatan Konstruksi Pengaspalan JalanBerikut ini jenis alat yang sering digunakan dalam pembuatan konstruksi jalan, baik alat berat maupun peralatan konvensional lainnya. Jenis Peralatan Konstruksi Pengaspalan Jalan yang sering digunakan dalam membuat jalan antara lain Excavator Pada proyek konstruksi jalan, Excavator digunakan untuk menggali tanah dalam pekerjaan cut and fill lahan proyek Dump Truck Pada proyek konstruksi jalan, Dump truk digunakan untuk mengangkut material seperti agregat pondasi kelas A, aspal, pasir dan material timbunan. Water Tank Truck Water tank truck digunakan untuk mengangkut air yang digunakan untuk pekerjaan pemadatan lapis pondasi agregat kelas A, setelah penghamparan material selesai kemudian di padatkan dan di siram air menggunakan water tank. 4. Vibratory Roller Vibratory roller adalah alat pemadat yang menggabungkan antar tekanan dan getaran. Vibratory roller mempunyai efisiensi pemadatan yang baik. Motor Grader Sebagai bagian dari alat berat, motor grader berfungsi sebagai alat perata atau penghampar yang biasanya digunakan untuk meratakan dan membentuk permukaan tanah. Selain itu, dimanfaatkan pula untuk mencampurkan dan menebarkan tanah dan campuran aspal. Pneumatic Tire Roller Untuk pneumatic tire roller, alat terdiri atas roda-roda ban karet yang dipompa pneumatic maka area pekerjaan juga perlu dibebaskan dari benda-benda tajam yang dapat merusak roda. Susunan dari roda muka dan roda belakang selang-seling sehingga bagian yang tidak tergilas oleh roda bagian muka maka akan digilas oleh roda bagian belakangnya. Alat ini baik sekali digunakan pada penggilasan bahan yang bergranular, juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix sebagai “penggilas antara”. Tandem roller Tandem roller adalah alat penggilas atau pemadat terdiri atas berporos 2 two axle dan berporos 3 three axle tandem rollers. Penggunaan dari penggilas ini umumnya untuk mendapatkan permukaan yang agak halus, misalnya pada penggilasan aspal beton dan lain-lain. Tandem roller ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya, beratnya antara 8 – 14 ton, penambahan berat yang diakibatkan oleh pengisian zat cair ballasting berkisar antara 25% – 60% dari berat penggilas. Untuk mendapatkan penambahan kepadatan pada pekerjaan penggilasan biasanya digunakan three axle tandem roller. Asphalt finisher Alat ini berfungsi untuk menghamparkan aspal olahan dari mesin pengolah aspal, serta meratakan lapisannya. Konstruksi Asphalt Finisher cukup besar sehingga membutuhkan trailer untuk mengangkut alat ini ke medan proyek. Asphalt Finisher memiliki roda yang berbentuk kelabang atau disebut dengan crawler track dengan hopper yang tidak beralas. Sedangkan di bawah hopper tersebut terdapat pisau yang juga selebar hopper. Pada saat proses penghamparan, awalnya dimulai dengan memasukkan aspal ke hopper. Kemudian aspal akan langsung turun ke permukaan dan disisir oleh pisau. Untuk mendapatkan tingkat kerataan yang diinginkan akan diatur oleh pisau tersebut. Alat-Alat konvensional Alat-alat konvensional adalah peralatan sederhana yang digunakan untuk membantu pekerjaan yang dilakukan oleh para tukang. Alat-alat konvensional tersebut seperti sekop tangan, sapu lidi, garuk, traffic cone, kereta dorong dan lainnya. Termometer Iframerah Termometer inframerah adalah alat untuk mendeteksi temperatur secara optik selama objek diamati, radiasi energi sinar inframerah diukur, dan disajikan sebagai suhu. Alat ini menawarkan metode pengukuran suhu yang cepat dan akurat dengan objek dari kejauhan dan tanpa disentuh – situasi ideal di mana objek bergerak cepat, jauh letaknya, sangat panas, berada di lingkungan yang bahaya, dan/atau adanya kebutuhan menghindari kontaminasi objek seperti makanan, alat medis, obat-obatan, produk atau test, dll. Aspal Distributor Aspal distributor adalah truk yang dilengkapi dengan tangki aspal, pompa, dan batang penyemprot. Pada proyek ini, aspal distributor di datangkan langsung dari kontraktor. Alat Core Drill Core Drill adalah alat yang digunakan untuk menentukan/mengambil sample perkerasan dilapangan sehingga bisa diketahui tebal perkerasannya serta untuk mengetahui karakteristik campuran perkerasan. Alat Sand cone Alat Sand cone adalah alat yang digunakan untuk pemeriksaan kepadatan tanah di lapangan dengan menggunakan pasir Ottawa sebagai parameter kepadatan yang mempunyai sifat kering, bersih, keras, tidak memiliki bahan pengikat sehingga dapat mengalir bebas. Alat CBR Alat CBR California Bearing Ratio adalah alat yang digunakan untuk menentukan tebal suatu bagian perkerasan. Alat CBR merupakan suatu perbandingan antara beban percobaan test load dengan beban standar standart load dan dinyatakan dalam presentase. Itulah beberapa jenis alat yang digunakan untuk membuat jalan yang sering digunakan. Semoga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan Pembuatan Jalan dan Pengaspalan Dalam pembangunan infrastruktur jalan tentunya membuthkan beberapa tahapan dari awal sampi akhir untuk menyelesaikan jalan. Berikut ini kami akan menjelaskan tahapan Pembuatan jalan yang benar 1. Pekerjaan Pemetaan Pengukuraan badan Jalan Tahapan pekerjaan ini dilakukan agar badan jalan sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 2. Pekerjaan Clearing & Grubbing Pembersihan badan Jalan dari Pohon serta sampah Sebelum badan Jalan di bentuk lahan perlu dibersihkan dahulu dari sampah dan pepohonan agar tidak jadi masalah di kemudian hari 3. Pekerjaan Stripping Pembentukan badan Jalan Pekerjaan ini juga dinamakan pekerjaan galian dan timbunan. Pekerjaan galian adalah pekerjaan pemotongan tanah dengan tujuan untuk memperoleh bentuk elevasi permukaan sesuai gambar yang di rencanakan, untuk mengetahui elevasi jalan perlu menggunakan alat ukur Theodolit, lengkapnya pekerjaan stripping dilakukan agar bentuk badan jalan, tinggi dan belokannya sesuai apa yang direncanakan. 4. Pekerjaan Sub Grade Pemadatan tanah Setelah badan jalan terbentuk maka tanah perlu dipadatkan inilah yang dinamakan pekerjaan sub grade. Sub Grade adalah tanah dasar dibagian bawah lapisan perkerasan jalan lapisan ini bisa berupa tanah asli yang di padatkan jika tanah aslinya baik,atau tanah urugan yang di datangkan dari tempat lain lalu dipadatkan,atau tanah yang di stabilkan dengan semen atau kapur,yang terpenting adalah tanah harus bebas dari sampah dan rumput. Untuk pemadatannya menggunakan Alat Buldozer dan Vibrator Roller 5. Pekerjaan Sub Base Course Lapis Pondasi Bawah Setelah lapisan sub grade memenuhi standar kepadatan pekerjaan selanjutnya adalah penghamparan Material pondasi bawah berupa Batu Kali/Batu Limstone menggunakan alat transportasi Dump Truck kemudian diratakan dan di padatkan dengan menggunakan alat Tandem Roller. Untuk ketebalan lapis pondasi Sub base course biasanya 30 cm. Fungsi utama Lapisan sub base course -Bagian kontruksi jalan yang menyebarkan beeban roda ketanah dasar. -Mengurangi tebal lapisan di atasnya yang lebih mahal. -Lapis peresapan agar air tidak terkumpul di pondasi . Proses penghamparan Sub base course. Pertamamembuat patok-patok untuk mengukur ketebalan,kemudian mendatangkan material kelapangan lalu dibuat dulu kepalanya yaitu antara patok kanan dan patok ada dua kepala kemudian disebarkan material pada area antara kepala satu dan kepala yang seterusnya sampai selesai. Prinsip pemadatan dimulai dari pinggir dan area yang rendah ke ara yang lebih perataan menggunakan Motor Grader dan pemadatannya menggunakan Tandem pemadatan sudah terlihat cukup menurut pelaksana baru dapat dilanjutkan pekerjan berikutnya. 6. Pekerjaan Base Course Pondasi Atas Penghamparan Material Pondasi Bawah berupa Sirdam sama menggunakan Dump Truck dan diratakan lagi dengan Tandem Roller,lapisan ini di buat untuk menyempurnakaan daya dukung beban juga sebagai bantalan terhadap lapis permukaan. Material terbaik untuk lapis pondasi atas adalah campuran 70% batu pecahan berwarna abu keputihan ukuran 1 sampai dengan 5 cm,dan 30% lagi campuran abu batu atau pasir. Proses cara untuk penghamparaan batu Base course sama dengan penghamparan batu sub Base course. Setelah Base course terhampar dengan rata barulah dilakukan pemadatan,jika pada saat pemadatan masih terlihat rendah atau tinggi harus di tambah atau dikurangi. Setelah rata tahapan selanjutnya dengan pemadatan kembali dengan menggunakan alat tire Roller. Lahan dibersihkan dari debu dengan alat Air Compressor sebelum dihampar lapisan atas ATB =Asphalt Treated Base atau ACB diperlukan Lapis resap pengikat antara Base Course dan ATB yaitu Prime coat,dan untuk membersihkan debu menggunakan . Fungsi prime coat diantaranya ➤ Memberikan daya ikat antara lapis pondasi agregat dengan campuran Aspal. ➤ Mencegah lepasnya butiran lapis Agregat jika dilewati kendaraan sebelum dilapis aspal ➤ Mencegah lapis agregat dari pengaruh cuaca. 7. Pekerjaan Hotmix Binder Coarse atau Lapisan Atas ATB Setelah di cor dengan Prime Coat kemudian dilakukan Pelapisan atas menggunakan material ashpalt jenis ATB Asphalt Treated Base atau AC-BC Dan pelapisannya menggunakan mesin finisher lalu di padatkan menggunakan mesin TR. Dan sebelum di hampar lapisan permukaan perlu di cor tack coat lem perekat antara ATB dengan asphalt hotmixdan pembersihan debu dengan Air compressor 8. Pekerjaan Surface Course Lapisan Permukaan Pekerjaan selanjutnya setelah dicor tack coat adalah penghamparan lapisan permukaan menggunakan Asphalt hotmix penghamparannya sama menggunakan mesin finisher lalu dipadatkan mengunakan Tandem Roller 9. Pekerjaan Finishing Untuk pekerjaan Finishing dilakukan pemadatan dan Perataan jalan dengan alat Peuneumatic Roller 10. Pekerjaan Marka Jalan Setelah pekerjaan marka, jalan raya sudah jadi bagus dan berkualitas Demikian tahap-tahapan yang diperlukan dalam proses pembuatan jalan, semoga Jasa Pengaspalan Jalan TerbaikBagi Anda yang sedang mencari kontraktor spesialis jasa pengaspalan jalan baik untuk jalan raya, jalan perkampungan, area parkir, dsb untuk wilayah di Pulau Jawa dan Bali, berikut ini rekomendasi Kontraktor Jasa Pengaspalan jalan Terbaik di jasa konstruksi jalan aspal hotmix, cor beton ready mix maupun paving block untuk Halaman Rumah, Halaman SPBU, Sekolah, Hotel, Villa, Area Parkir Perkantoran, Area Parkir Rumah Sakit, Area Parkir Ruko, Area Parkir Pabrik Gudang, Area Parkir Mall, Jalan Raya, Jalan Lingkungan, Perumahan dan sebagainya. Keunggulan Kontraktor Jasa Pengaspalan Terbaik, Terpercaya, Profesional, Harga Aspal Hotmix Bersahabat, Pengerjaan proyek lebih Cepat, Peralatan yang digunakan modern serta siap memberikan Garansi untuk setiap proyek pengaspalan jalan yang Aspal Jalan Hotmix Jogja Murah merupakan solusi terbaik, berpengalaman dengan didukung oleh tenaga-tenaga ahli profesional serta peralatan yang modern dan lengkap. Silahkan hubungi kami untuk penawaran harga aspal terbaik, kami siap melayani Anda.